Sabtu, 30 April 2016

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI (APSI) DAD,UML,DFD

TUGAS

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
TENTANG DAD, DFD DAN UML







Add caption





Oleh :

Denni Hardianata

155100015




PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2015/ 2016
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan  DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
Tujuan DFD adalah :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
Manfaat DFD adalah :
  • Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
  • DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
  • DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Terminator/Kesatuan luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
Entitas Luar (external Entity)Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Arus data (data flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
https://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2010/01/image003.jpg?w=584
Notasi Arus Data di DFD
Arus Arus data  data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :
  • Formulir atau atau dokumen dokumen yang  yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan
  • Laporan tercetak tercetak yang  yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem
  • Output dilayar  komputer
  • Masukan untuk komputer komputer
  • Komunikasi ucapan
  • Surat atau memo
  • Data yang dibaca atau atau direkam di  file
  • Suatu isian yang  yang dicatat pada buku agenda
  • Transmisi data  dari suatu komputer ke komputer lain
Proses (process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
https://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2010/01/image004.gif?w=584
Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
  • Proses harus memiliki input dan output.
  • Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
  • Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.
Simpanan data (data store)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
https://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2010/01/image005.gif?w=584Simbol dari Simpanan Data di DFD
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika

Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :
  1. Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah
  2. Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda
  3. Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)
  4. Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya
  5. Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya
  6. Banyaknya proses  yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses
  7. Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama)
  8. Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi
  9. Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik
  10. Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity
  11. Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report
  12. Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
Identifikasi Entitas Luar, Input dan Output
Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.
Buat Diagram Konteks (diagram context)
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.
Caranya :
  • Tentukan nama sistemnya.
  • Tentukan batasan sistemnya.
  • Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
  • Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
  • Gambarkan diagram konteks.
Context Diagram
Buat Diagram Level Zero (Overview Diagram)
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya :
  • Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
  • Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
  • Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
  • Hindari perpotongan arus data
  • Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
(klik gambar untuk resolusi yang lebih baik)
Overview Diagram
Overview Diagram
Buat Diagram Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
  • Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
  • Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
  • Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
  • Hindari perpotongan arus data.
  • Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya.C ontoh : 1.1, 1.2, 2
Level dalam DFD
Level dalam DFD

Umumnya kesalahan dalam pembuatan   DFD adalah :
https://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2010/01/wrongdfd.gif?w=584
  1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.
  2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
  3. Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses
  4. Data Store tidak memiliki keluaran
  5. Data Store tidak memiliki masukan
  6. Hubungan langsung antar entitas luar
  7. Masukan langsung entitas data store
  8. Keluaran langsun dari data store ke Entitas  luar
  9. Hubungan langsung antar data store
  10. Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuain dalam data store




Pengertian UML (Unifed Modelling Language)
UML adalah UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem softwere. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print softwere.
B. Tujuan atau fungsi dari penggunaan UML
Inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranaya:
  • Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
  • Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
  • Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
  • Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
  • Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (softwere) saja.
  • Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.

C. Jenis-Jenis diagram UML dan beberapa contoh diagramnya
·         a. Use case diagram
·         Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya.
·         contoh use case diagram
·         Inilah contoh dari use case diagram.
·         b. Activity Diagram
·         Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.
·         contoh activity diagram
·         Inilah contoh dari activity diagram.
·         c. Sequence diagram
·         Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.
·         contoh sequence diagram
·         Inilah contoh dari sequence diagram.
·         Baca artikel lainnya: Pengertian sistem operasi komputer dan jenisnya.
·         d. Class diagram
·         Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun pakaet-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.
·         contoh class diagram
·         Inilah contoh dari class diagram.
·         e. Statemachine diagram
·         Statemachine diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan transisi maupun perubahan keadaan suatu objek pada sistem.
·         contoh statemachine diagram
·         Inilah contoh dari statemachine diagram.
·         f. Communication diagram
·         Communication diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat menggamabarkan tahapan terjadinya suatu aktivitas dan diagram ini juga menggambarkan interaksi antara objek yang ada pada sistem. Hampir sama seperti sequence diagram akan tetapi communication diagram lebih menekankan kepada peranan masing-masing objek pada sistem.
·         contoh communication diagram
·         Inilah contoh dari communication diagram.
·         g. Deployment diagram
·         Deployment diagram yaitu salah satu diagram pada UML yang menunjukan tata letak suatu sistem secara fisik, dapat juga dikatakan untuk menampilkan bagian-bagian softwere yang terdapat pada hardwere dan digunakan untuk menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen hardwere. Jadi Deployment diagram intinya untuk menunjukan letak softwere pada hardwere yang digunakan sistem.
·         contoh deployment diagram
·         Inilah contoh dari deployment diagram.
·         h. Component diagram
·         Component diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan softwere pada suatu sistem. Component diagram merupakan penerapan softwere dari satu ataupun lebih class, dan biasanya berupa file data atau .exe, source kode, table, dokumen dsb.
·         contoh component diagram
·         Inilah contoh dari component diagram.
·         i. Object diagram
·         Object diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan objek-objek pada suatu sistem dan hubungan antarnya.
·         j. Composite structure diagram
·         Composite structure diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan struktur internal dari penklasifikasian (class, component atau use case) dan termasuk titik-titik interaksi penklasifikasian kebagian lainnya dari suatu sistem. Ini hampir mirip seperti class diagram akan tetapi composite structure diagram menggambarkan bagian-bagian dari individu kelas saja bukan semua kelas.
·         k. Interaction Overview Diagram
·         Interaction Overview diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berguna untuk men-visualisasikan kerjasama dan hubungan antara activity diagram dengan sequence diagram.
·         l. Package diagram
·         Package diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML digunakan untuk mengelompokan kelas dan juga menunjukan bagaimana elemen model akan disusun serta mengambarkan ketergantungan antara paket-paket.
·         m. Diagram Timing
·         Diagram timing yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang disebut sebagai bentuk lain dari interaksi diagram, dimana fokus yang paling utamanya kepada waktu. Diagram timing berguna untuk menunjukan faktor-faktor yang membatasi waktu antara perubahan state terhadap objek yang berbeda.



CONTOH KASUS DAD/DFD

Analisa sistem Administrasi Pelayanan Pelaksanaan UTS/UAS yang ada dikampus anda, mulai dari mahasiswa mendaftar sampai dengan diterbitkan pengumuman Hasil Nilai UTS/UAS
Buatlah Diagram Aliran Data (DAD) logik mulai dari :
a.       Diagram konteks
b.      Diagram 0 (Over view Diagram)
c.       Diagram lainya sampai dengan diagram primitif Fungsional (Diagram Rinci) bila ada.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjfbQHLODYfnFsMbGXMfysTdy_qT7JHrRyS2h3Av0IUfnUyslqJ8tSpKnrTWD6ntIM-vAU0167vjsNGUzohGzg77fYZDB7O5-TaQT9smo-tzjdAyDkXLV-W_eHnTfslUr5ifVxULn2LKI/s1600/3a.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBGIkfddl0zco0AjAzNFOaSCr4SYZn43gLt2Fz75HCKDDUswsezuShq_lXdUSeJELsbqMl-HTzmT4w1ZLzeWFkTm6cDHzdMG-YCfQnueY_WbPEgFa4BdnH0NS3Kl_deNbqnskvvL9t3vE/s1600/3b.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6XOpLBzcu3MCJoU-2N3VFC-GdujXMz0UGLV4BFcECyJS53faQHmq-L9vp_WUZc3F8VmaYAxZsUkGqehrF30J6X35mtr_AIslphIdNrTAEGxvvBgRBZU7S-MNE6CJMOo9vo390Sf9Czw8/s1600/3c.png





CONTOH KASUS UML

NARASI SYSTEM
1. Setiap Awal Tahun Ka. Bag. Umum akan memberikan daftar stock barang dan daftar departemen perusahaan kepada staf umum untuk di catat dalam file barang dan filedepartemen perusahaan.2. Setiap awal bulan departemen perusahaan mengajukan permintaan barang kepada staf umum dengan memberikan formulir permintaan barang (FPB) yang berisi data-datadepartemen pemohon dan barang yang diminta. Staf umum akan melakukan pengecekan departemen dan barang apakah departemen terdaftar dan barang ada.3. Jika tidak terdaftar atau barang tidak ada maka permintaan akan di tolak denganmemberikan FPB. Jika terdaftar dan barang ada, maka FPB akan di catat dalam file permintaan.4. Staf Umum akan membuat daftar permintaan barang departemen kepada Ka. Bag.Umum untuk meminta persetujuan jumlah barang yang di minta oleh masing masingdepartemen. Ka. Bag Umum akan memberikan verifikasi untuk daftar permintaan barang tersebut kepada staf umum.5. Staf umum akan mendata hasil verifikasi dari ka.bag umum ke dalam file permintaandan mengurangi stok barang pada file barang sesuai verifikasi yang ada.6. Staf umum akan membuat bukti permintaan barang (BPB) yang akan diberikan kedepartemen perusahaan yang meminta berikut barang.7. Setiap akhir bulan staf umum akan membuat laporan barang kepada Ka.Bag. Umumsebagai laporan akhir.


A.   UseCase Diagram




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKYYgVi8w0Ttq0opS8Bj20JcX7rfCzWJT69sAKBiMtsCL7kkIVi_UG3Tkl3U0ql4Dfn0UD3_-FM7vMW8ImpdPewMbVuJtCkI1LEyKtiEq7aY3Ci-ELP-u0oi4Ss4KUJsq6MdXDHCjBGfM/s1600/Untitled.png

B.   Class Diagram

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz3Qsl-o0G7ygjP3jOMk9tCmoVSJ0croRtpRwEofZmmhok_4Mm7lz4KDKNzMaVhgsRL2DHaFdawSUbPq_LkZmCLsfEWwO1OtGhmSm5gHZerVxQnavTVstLK_0GT8A1JDbvxrcOpgSqNDg/s1600/Untitled.png

C.   Activity Diagram


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe_q4Pr3QEeaByKbs2SJzt-xz-HzneLsBCdrQ1n6yZzqWTscJv1jEA-7JhzRCzIYgK1k5FbiU8QqgmX977-j1sfNgxYd_H9H5sa7h5SQVbykKbmAsPZjhiDlRtdO-ZabaW-Dj7_KfRlyw/s1600/Untitled.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar