TUGAS
ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
TENTANG DAD, DFD DAN UML
Add caption |
Oleh
:
Denni
Hardianata
155100015
PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2015/ 2016
Diagram Alir Data (DAD) atau Data
Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi
untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu
untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat
bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga
dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja,
atau model fungsi.
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem
kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi
antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem
yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk
menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini
lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat
model-model yang terdapat di dalamnya.
Tujuan DFD adalah :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
Manfaat DFD adalah :
- Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
- DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
- DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Terminator/Kesatuan
luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang
memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external
entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa
orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,
departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar
kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa
departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan.
Arus data
(data flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data
ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan
luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa
masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Notasi Arus Data di DFD
Arus Arus data data dapat dapat
berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :
- Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan
- Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem
- Output dilayar komputer
- Masukan untuk komputer komputer
- Komunikasi ucapan
- Surat atau memo
- Data yang dibaca atau atau direkam di file
- Suatu isian yang yang dicatat pada buku agenda
- Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
Proses
(process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses dapat
ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang
tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
- Proses harus memiliki input dan output.
- Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
- Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.
Simpanan data
(data store)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang
dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual,
kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel
yang tertutup di salah satu ujungnya.
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :
- Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah
- Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda
- Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)
- Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya
- Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya
- Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses
- Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama)
- Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi
- Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik
- Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity
- Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report
- Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai
referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
Identifikasi
Entitas Luar, Input dan Output
Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput
yang terlibat di sistem.
Buat Diagram
Konteks (diagram context)
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.
Caranya :
Caranya :
- Tentukan nama sistemnya.
- Tentukan batasan sistemnya.
- Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
- Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
- Gambarkan diagram konteks.
Buat Diagram
Level Zero (Overview Diagram)
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya :
Caranya :
- Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
- Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
- Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
- Hindari perpotongan arus data
- Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
(klik gambar untuk resolusi yang lebih baik)
Overview Diagram
Buat Diagram
Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
Caranya :
- Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
- Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
- Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
- Hindari perpotongan arus data.
- Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya.C ontoh : 1.1, 1.2, 2
Level dalam DFD
Umumnya kesalahan dalam pembuatan DFD adalah :
- Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.
- Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
- Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses
- Data Store tidak memiliki keluaran
- Data Store tidak memiliki masukan
- Hubungan langsung antar entitas luar
- Masukan langsung entitas data store
- Keluaran langsun dari data store ke Entitas luar
- Hubungan langsung antar data store
- Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuain dalam data store
Pengertian UML (Unifed Modelling Language)
UML adalah UML merupakan
singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu suatu metode
permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek,
atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar
pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem
softwere. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue
print softwere.
B. Tujuan atau fungsi
dari penggunaan UML
Inilah beberapa tujuan atau fungsi
dari penggunaan UML, yang diantaranaya:
- Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
- Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
- Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
- Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
- Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (softwere) saja.
- Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
C. Jenis-Jenis diagram
UML dan beberapa contoh diagramnya
·
a. Use case diagram
·
Use case diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan
aktor, use case diagram juga dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si
pemakai sistem dengan sistemnya.
·
·
b. Activity Diagram
·
Activity diagram atau diagram
aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan
proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.
·
·
c. Sequence diagram
·
Sequence diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan
urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan
yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case
diagram.
·
·
Baca artikel lainnya: Pengertian
sistem operasi komputer dan jenisnya.
·
d. Class diagram
·
Class diagram yaitu salah satu
jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas
maupun pakaet-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan
digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai
sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.
·
·
e. Statemachine diagram
·
Statemachine diagram yaitu
salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan transisi maupun perubahan
keadaan suatu objek pada sistem.
·
·
f. Communication diagram
·
Communication diagram yaitu
salah satu jenis diagram pada UML yang dapat menggamabarkan tahapan
terjadinya suatu aktivitas dan diagram ini juga menggambarkan interaksi antara
objek yang ada pada sistem. Hampir sama seperti sequence diagram akan tetapi
communication diagram lebih menekankan kepada peranan masing-masing objek pada
sistem.
·
·
g. Deployment diagram
·
Deployment diagram yaitu salah
satu diagram pada UML yang menunjukan tata letak suatu sistem secara fisik,
dapat juga dikatakan untuk menampilkan bagian-bagian softwere yang terdapat
pada hardwere dan digunakan untuk menerapkan suatu sistem dan hubungan
antara komponen hardwere. Jadi Deployment diagram intinya untuk menunjukan
letak softwere pada hardwere yang digunakan sistem.
·
·
h. Component diagram
·
Component diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan softwere pada suatu sistem.
Component diagram merupakan penerapan softwere dari satu ataupun lebih
class, dan biasanya berupa file data atau .exe, source kode, table, dokumen
dsb.
·
·
i. Object diagram
·
Object diagram yaitu salah satu
jenis diagram pada UML yang menggambarkan objek-objek pada suatu sistem dan
hubungan antarnya.
·
j. Composite structure diagram
·
Composite structure diagram
yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan struktur internal
dari penklasifikasian (class, component atau use case) dan termasuk titik-titik
interaksi penklasifikasian kebagian lainnya dari suatu sistem. Ini hampir mirip
seperti class diagram akan tetapi composite structure diagram menggambarkan bagian-bagian
dari individu kelas saja bukan semua kelas.
·
k. Interaction Overview Diagram
·
Interaction Overview diagram
yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berguna untuk men-visualisasikan
kerjasama dan hubungan antara activity diagram dengan sequence diagram.
·
l. Package diagram
·
Package diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML digunakan untuk mengelompokan kelas dan juga
menunjukan bagaimana elemen model akan disusun serta mengambarkan
ketergantungan antara paket-paket.
·
m. Diagram Timing
·
Diagram timing yaitu salah satu
jenis diagram pada UML yang disebut sebagai bentuk lain dari interaksi diagram,
dimana fokus yang paling utamanya kepada waktu. Diagram timing berguna
untuk menunjukan faktor-faktor yang membatasi waktu antara perubahan state
terhadap objek yang berbeda.
CONTOH KASUS DAD/DFD
Analisa sistem Administrasi Pelayanan Pelaksanaan UTS/UAS yang
ada dikampus anda, mulai dari mahasiswa mendaftar sampai dengan diterbitkan
pengumuman Hasil Nilai UTS/UAS
Buatlah
Diagram Aliran Data (DAD) logik mulai dari :
a. Diagram konteks
b. Diagram 0 (Over view
Diagram)
c. Diagram lainya
sampai dengan diagram primitif Fungsional (Diagram Rinci) bila ada.
CONTOH KASUS UML
NARASI SYSTEM
1. Setiap Awal Tahun Ka. Bag. Umum akan memberikan daftar stock
barang dan daftar departemen perusahaan
kepada staf umum untuk di catat dalam file barang dan filedepartemen
perusahaan.2. Setiap awal bulan departemen perusahaan mengajukan permintaan
barang kepada staf umum dengan
memberikan formulir permintaan barang (FPB) yang berisi data-datadepartemen pemohon dan barang yang diminta. Staf umum akan melakukan pengecekan departemen dan barang apakah departemen terdaftar
dan barang ada.3. Jika tidak terdaftar atau
barang tidak ada maka permintaan akan di tolak denganmemberikan FPB. Jika terdaftar dan barang ada,
maka FPB akan di catat dalam file permintaan.4. Staf Umum akan membuat daftar permintaan barang
departemen kepada Ka. Bag.Umum untuk meminta persetujuan jumlah barang
yang di minta oleh masing masingdepartemen.
Ka. Bag Umum akan memberikan verifikasi untuk daftar permintaan barang
tersebut kepada staf umum.5. Staf umum akan mendata hasil verifikasi dari
ka.bag umum ke dalam file permintaandan mengurangi stok barang pada file barang
sesuai verifikasi yang ada.6. Staf umum akan
membuat bukti permintaan barang (BPB) yang akan diberikan kedepartemen
perusahaan yang meminta berikut barang.7.
Setiap akhir bulan staf umum akan membuat laporan barang
kepada Ka.Bag. Umumsebagai laporan akhir.
A. UseCase Diagram
B. Class Diagram
C. Activity Diagram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar